Rabu, 22 Oktober 2014

Pengukuran Krangka Horizontal

PENGERTIAN
     Pengertian Posisi Horizontal dalam ilmu ukur tanah adalah tempat kedudukan titik dipermukaan bumi yang telah diproyeksikan terhadap suatu bidang datar tertentu yang besarannya ditentukan dengan koordinat kartesian bidang datar ( absis dan ordinat ) dengan cara ILMU PROYEKSI PETA.

Ada dua komponen besaran yang harus ditetapkan dalam penentuan posisi yaitu :
Jarak
    -  Jarak Datar : adalah jarak yang diukur diatas permukaan horizontal pengamat ke proyeksi lainnya        diatas horizon pengamat tadi.
    -  Jarak Miring : adalah jarak yang dikur diatas permukaan tanahdari satu titik ketitik lainnya tanpa melihat kemiringan tanahnya.
Sudut
    -  Sudut mendatar
    -  Sudut Miring
    -  Sudut Jurusan
Pengukuran Kerangka Horizontal

METODE PENGUKURAN POSISI HORIZONTAL
 Penentuan titik Tunggal
    -  Methoda Polar
    -  Methoda Perpotongan Kemuka
    -  Methoda Perpotongan Kebelakang
Penettuan Banyak Titik
    - Methoda Poligon
    - Methoda Triangulasi
    - Methoda Trilatersi
    - Methoda Satelit ( GPS )
Metode Polar










Jumat, 10 Oktober 2014

RESUME SISTEM KOORDINAT

RESUME SISTEM KOORDINAT


Untuk mengetahui zona keberapa suatu garis bujur yang dibagis per 6º tersebut, kita dapat mencarinya dengan cara sebagai berikut.
Jika kita ingin mengetahui zona bujur barat, misalnya pada 154º BB, kita dapat menuliskan
30 - (154 : 6)  =  30 - 25,6
                       =  4,4    →   Karena sudah 4 lebih sedikit jadi dibulatkan menjadi 5.
Maka, 154º BB terletak di zona ke-5. 

Sedangkan untuk mengetahui zona pada bujur timur, misalnya pada 128º BT, kita dapat menuliskan
30 + (128 : 6)  =  30 + 21,3
                        =  51,3    →   Karena sudah 51 lebih sedikit jadi dibulatkan menjadi
                            52.
Maka, 128º BT terletak di zona ke-52.

Untuk jawaban contoh peletakan zona pada UTM yang kami pos sebelumnya yang benar adalah sebagai berikut:

121º BT berada pada zona 51, karena zona 51 terhitung dari 126º BT - 120º BT.
114º BT berada pada zona 50, karena zona 50 terhitung dari 114º BT - 120º BT.
107º BB berada pada zona 13, karena zona 13 terhitung dari 108º BB - 102º BB.

91º BB berada pada zona 15, karena zona 15 terhitung dari 96º BB - 90º BB.

RESUME SISTEM KOORDINAT


Untuk mengetahui zona keberapa suatu garis bujur yang dibagis per 6º tersebut, kita dapat mencarinya dengan cara sebagai berikut.
Jika kita ingin mengetahui zona bujur barat, misalnya pada 154º BB, kita dapat menuliskan
30 - (154 : 6)  =  30 - 25,6
                       =  4,4    →   Karena sudah 4 lebih sedikit jadi dibulatkan menjadi 5.
Maka, 154º BB terletak di zona ke-5. 

Sedangkan untuk mengetahui zona pada bujur timur, misalnya pada 128º BT, kita dapat menuliskan
30 + (128 : 6)  =  30 + 21,3
                        =  51,3    →   Karena sudah 51 lebih sedikit jadi dibulatkan menjadi
                            52.
Maka, 128º BT terletak di zona ke-52.

Untuk jawaban contoh peletakan zona pada UTM yang kami pos sebelumnya yang benar adalah sebagai berikut:

121º BT berada pada zona 51, karena zona 51 terhitung dari 126º BT - 120º BT.
114º BT berada pada zona 50, karena zona 50 terhitung dari 114º BT - 120º BT.
107º BB berada pada zona 13, karena zona 13 terhitung dari 108º BB - 102º BB.

91º BB berada pada zona 15, karena zona 15 terhitung dari 96º BB - 90º BB.